Kamis, 28 Agustus 2008

Hanya untukmu

HARI JUMAT, adalah hari yang menurut aku adalah hari special, selain hari baik dalam agamaku (Islam) juga merupakan hari paling bersejarah dalam perjalanan asmaraku. Selama hampir satu tahun aku melakukan pendekatan pada seorang gadis (yang kini jadi tunanganku) banyak liku jalan terjal yang aku lalui, gimana tidak... dengan jedah waktu yang sekian lama aku hanya bisa mendekati dia hanya sebagai teman, padahal pada awal aku ketemu sama dia aku sudah ungkapkan keinginanku untuk menjadikan ia sebagai pasangan hidupku tapi ia tapi ia tak ingin cesepat itu dan tak ingin menjalin hubungan sejauh itu. ia lebih suka kalau hubungan ini hanya sebatas teman... meskipun ia mengakui bahwa ia dalam hatinya ia ada rasa yang sama tapi ia tak ingin ini rasa yang sebentar dan tidak utuh... aku hargai yang ia katakan karena aku juga tidak main2 dengan perasaanku ini dan aku tak ingin menjalin hubungan yang semu yang hanya di selimuti nafsu akan sesuatu. memang ku akui perjalanan perahu cintaku dah berlabu di beberapa pelabuhan, kurang lebih empat kali aku berlabu di dermaga pelabuhan cinta seorang gadis namun selalu kandas oleh ombak restu yang tak berpihak. beragam masalah yang memicuh perpisahan cerita asmaraku... kadang orang kedua yang hadir dalam kisah hubungan asmaraku, kadang penilaian terhadap sisi materi yang bisa dikatakan aku ini seorang yang hidupnya pas-pasan dan ada karena restu orang tua yang tidak dapat terpegang apalagi terjamah. Inilah sangatsedikit cerita yang mewarnai sedikit liku dalam perjalanan asmaraku yang akan menjadi pelajaran buat diriku dan kehati-hatian untuk mencari seorang pendamping hidup apalagi untuk menemaniku dalam perjalan di samudra dunia penuh fana dan tipu daya yang membutuhkan rekan yang siap berbagi dalam suka dan duka.
Aku berharap ini adalah pelabuhan kasih yang akhir tuk aku singgahi, karena aku sudah capek mengarungi bahtera samudra kasih yang menawarakan sejuta kebahagiaan yang terselimuti olah 'nasfu birahi' bukan karena tulus dari hati. Kini, ku ingin dia yang terakhir yang mengisi ruang dalam hatiku meski ia bukan yang pertama yang singgah dalam pelabuhan hatiku.

Selasa, 26 Agustus 2008

My Activity

Long Vacation

Sebuah perjalan akan banyak menemui rintangan, baik dari luar ataupun dari dalam diri kita. adalah terserah dan tergantung pada diri kita untuk menyikapi semua itu, apakah kita menganggapnya itu sebuah beban besar yang akan menghambat perjalanan hidup kita? atau kita menganggapnya sebuah ujian yang semua itu adalah sebagai proses untuk menuju pada sebuah perbaikan hidup yang lebih baik lagi (Proses pendewasaan)... jika demikian maka hidup yang kita jalani tidak akan terasa terbebani oleh semua itu, justru kita akan lebih semangat lagi dalam menjalani perjalanan hidup yang telah di sekenario oleh sang sutradara sejati pembuat cerita sempurna dalam alam semesta.
Hidup akan terasa berat jika menganggapnya sebagai suatu beban, hidup akan terasa ringan jika kita menganggap semua kejadia yang terjadi pada diri kita baik susah ataupun musibah sebagai ujian dan rencana tuhan tuk memberi kebaikkan setelah itu

The Moment on Outbon Stapa Center