Minggu, 06 April 2008

NARASIKU

Apa, Bagaiman dan Bisakah???

Aku adalah pemuda yang banyak mengalami ketidak beruntungan dalam soal asmara, seja pertama kali aku mengenal istilah dan perasaan cinta tidak pernah aku rasakan dan ku temukan ketenangan dalam jiwa. Cinta yang kadang orang mengidentikkan dengan bahagia yang kadang juga orang mengidentikkan dengan keindahan, tapi dalam diriku aku tak menemukan hal itu. Lama aku mengarungi daratan kasih yang tiada bertepi namun yang ku temukan adalah ilusi dan mimpi yang tak pasti. Lelah kakiku melangkah tuk tapaki dan mencari sebuah arti yang selalu menggangu dalam hati...Apa itu cita suci? Siapakah itu cinta suci? milik saiapkah cinta ini? banyak hal membuat aku jadi menyendiri tuk renungkan dan berfikir mencari jawaban dari kegelishan akan arti semua ini.
Jauh sudah waktu menggandeng tangan nasib ini tuk arungi dunia yang tiada punya belas kasih bagi insan yang sedang patah hati, rasa dan gairah tak lagi sesemangat ketika aku masih kecil dan tak mengerti apa cinta dan rasa sakit dalam hati. Hati banyak di hinggapi rasa iri terhadap dunia yang sebenarnya sangat menipu dan sesuatu yang hina dan keji. Mata teriritasi dengan segala hal maksiat yang tak terasa mengotori pemikran dan hati yang dulu tak ternodai. Telingga tak lagi bisa mendengar seruhan dan sabda alam sebagai risalah dari yang MahaKasih dan Memiliki semesta alam dan segala isi. wajahku yang kini tak tersinari oleh cahaya yang pernah melekat ketika manusia masih bayi, kini suram hampir padam tertutup dosa-dosa yang semakin hari semakin tak terbatasi.
Aku binggung..... dan kadang aku termenung dalam ruang dan gedung, jiwa ku yang selama ini terapung, mengharap ada sesosok malaikat ataupun sesuatau yang bisa membawa jiwa ke daratan nyata dan sempurna tempat orang-orang yang terselimuti oleh cahaya dari surga.
Aku....yang tak lagi memilki jiwa yang murni, pikiran yang jerni dan langkah yang pasti. aku yang tak lagi meiliki semagat dalam diri dalam raih asa dan cinta kasih terjebak dalam dunia yang penuh dengan frustasi. wahai engkai yang Maha Meiliki, Maha Pengasih,Maha pencipta alam dan seisi....pantaskah ku memohon tuk sucikan jiwa bagi insan ingat dan merasa hidup dan bernyawa, tuk jernikan pikir bagi insan yang gunakan otak untuk memikir dan murnikan segumpal daging yang jadi kemudi pada setiap insan yang mengaku punya hati. darah semakin membeku dan nadi semakin tak melaju karena banyak sampah yang tergiling dalam lambung perut yang tak kenal harta simiskin dan hak si yatim. diriku yang nista dan bernoda


B'Kenly

Tidak ada komentar: