Senin, 09 Juni 2008

EMBUN

karya Zawawi Imron

Embun, tolong ajari aku bagaimana memandang darah
Sementara engkau begitu setia setiap pagi
Mengusap daun dan mengasuh rumputan

Pada usianya yang kesekian
Rambut bumi mengalami
Kusut dan kerontokan

Embun, jika engkai masih punya rasa kasihan
Mengapa aku masih rajin mengasah pedang
Menggosaok peluru dan kesekian kecurigaan?

Ajari aku untuk sempat membenci
Meniru pada sufi, atau sperti kupu-kupu
Yang tak punya waktu untuk merusak taman bunga

Tidak ada komentar: